Pages

Selasa, 19 April 2011

Bunga dan Caca : Kecil-kecil Pemberani

Bunga dan Caca tampak begitu ceria saat ditemui Minggu (17/4) di Sanggar Balarenik. Kedua anak kecil yang lincah ini sangat bersemangat mengikuti kegiatan belajar bersama kakak-kakak relawan. Wajah mereka bersinar gembira, tak nampak sekali lelah ataupun mengeluh. Bunga dan Caca adalah dua dari anak asuh Yayasan Balarenik.

Bunga (kiri) dan Caca (kanan)
Yayasan Balarenik terletak di Jalan Pahlawan Komaruddin, Cakung Penggilingan - Jakarta Timur. Yayasan ini mempunyai beberapa kegiatan. Ada Rumah Singgah Balarenik untuk anak-anak jalanan yang sudah tidak mempunyai rumah atau keluarga lagi. Ada Sanggar Balarenik setiap Minggu pagi untuk anak-anak lingkungan sekitar Jalan Pahlawan Komaruddin. Kemudian ada PAUD Balarenik untuk anak-anak usia 3 - 4 tahun yang diadakan tiga kali dalam seminggu.

Bunga dan Caca selalu ceria


Bunga (8 tahun) dan Caca (6 tahun) sudah bergabung dengan Yayasan Balarenik sejak tahun 2008. Di kala itu Caca masih sangat kecil. Mereka berdua disarankan oleh ibunya agar mengikuti kegiatan di Balarenik. Kakak beradik yang sekolah di SD Negeri 015 Petang Pulogebang sangat senang bergabung bersama Balarenik. "Soalnya aku punya banyak teman disini", ujar Caca dengan polosnya.

Wajah ceria mereka ternyata menyimpan kisah menarik sekaligus menyedihkan. Bunga dan Caca tidak mengenal siapa ayah mereka. Menurut informasi dari tetangganya, ibunda Bunga dan Caca bekerja di sebuah klub malam dan jarang pulang, "Kalau malam, kita tidur berdua di rumah. Aku yang jaga Caca", ucap Bunga. Namun Tuhan selalu melindungi mereka. Kedua anak ini pun menjadi pemberani. "Aku ga pernah takut sama setan kak, aku kan bisa mengaji" pamer si kecil, Caca.

Untuk makan, mereka dibantu oleh neneknya, yang tinggal tak jauh dari rumah kontrakan Bunga dan Caca. Neneknya yang juga seorang tukang cuci dan setrika baju senantiasa menyiapkan makanan untuk kedua bidadari kecil ini, jikalau ibunda mereka tak kunjung pulang.

Bersama Bunga
Bunga dan Caca rajin hadir pada kegiatan Sanggar Balarenik setiap Minggu pagi. Menurut mereka, sangat menyenangkan bergabung di sanggar ini. "Kita bisa main sama kakak-kakak (relawan), bisa belajar bersama, punya banyak teman, kadang juga diajak jalan-jalan" jelas si ikal, Bunga. "Aku paling suka waktu jalan-jalan ke Monas, kak" sahut Caca bersemangat. "Kalau aku suka waktu jalan-jalan ke Museum Gajah. Soalnya adem di museumnya" sahut Bunga tak mau kalah.




Namun ada juga sedihnya bergabung di Sanggar Balarenik. "Kadang teman-temannya ada yang nakal" ujar Bunga. "Aku sedih kalau sudah datang ke sanggar, eh kakak-kakak (relawan) belum datang. Aku jadi ingin marah" sahut Caca. Balarenik memang sedikit menghadapi kendala dalam mencari relawan, karena tidak mudah menarik minat generasi muda jaman sekarang untuk melakukan kegiatan sosial seperti di Balarenik.

bersama Caca
Dalam keterbatasan, Bunga dan Caca tetap memiliki semangat tinggi dalam belajar. Mereka juga mempunyai cita-cita mulia. Bunga ingin menjadi seorang guru. "Aku ingin mengajar anak-anak" ujarnya sambil tersenyum manis. Caca tak mau kalah, "Kalau aku ingin sekali menjadi dokter hewan. Karena aku sangat sayang dengan hewan. Aku suka sekali dengan kelinci" jelas gadis kecil bermata sendu ini.




(Widya Darmawati)

2 komentar:

  1. Bunga dan caca ,di tingal bapak nya dri caca masi paud umur 4 thn ka?
    Bapak nya caca dan bunga dah meninggal?

    BalasHapus
  2. Kaaa masih jnget aku? Aku bungaa hehe

    BalasHapus