Pages

Selasa, 05 Juli 2011

JAMU YANG MERACUNI TUBUH

      
 Berita dari  tv one,Beragam tumbuh-tumbuhan, akar-akaran, dan bahan alami terdapat di berbagai daerah di Tanah Air. Tak heran apabila nenek moyang terkenal pandai meracik jamu dan obat-obatan tradisional untuk menyembuhkan berbagai penyakit.
Kini warisan nenek moyang sejak ratusan tahun lampau ini masih dijaga. Jamu mulai dijajakan penjual jamu gendongan. Karena sifatnya yang alami jamu dipercaya membantu penyembuhan aneka penyakit tanpa efek samping seperti obat kimia. Jamu juga mampu menjaga kebugaran tubuh.
Di Tanah Air, bisnis jamu maju dari hari ke hari. Tidak hanya dijual dengan gendongan, jamu mulai dijual di kios atau tenda-tenda. Kios serta kafe jamu tumbuh seperti jamur. Omzet bisnis jamu nasional tahun ini ditaksir mencapai Rp 8 triliun.
Kini jamu tradisional sedang “sakit” karena kalah bersaing oleh jamu palsu. Dari omzet Rp 8 triliun per tahun, separuhnya dikuasai justru oleh jamu palsu alias jamu kimia. Dari hasil investigasi tim Sigi, produksi jamu palsu seperti tak pernah mati.
Jumlahnya jamu palsu mencapai ratusan merek. Sebagian besar jamu-jamu palsu adalah asam urat, flu tulang, rematik, pegel linu, dan jamu-jamu yang menawarkan keperkasaan bagi kaum pria. Jamu untuk keperkasaan paling banyak diminati.
Peracik jamu kimia di sentra penghasil jamu Jawa Tengah mengakui bisnis jamu palsu sudah menjadi kelaziman. Pasalnya adanya tuntutan konsumen yang menginginkan jamu yang manjur dan cespleng. Malam minum, pagi sehat segar bugar.
Di Jakarta, operasi gabungan nasional yang melibatkan polisi dan Badan POM juga menuai lebih dari 300 kasus obat dan makanan ilegal. Kasus terbaru terbongkar oleh Polsek Tebet pada dua pekan silam. Saat itu ditemukan 15 ton lebih obat-obatan bahan pembuat jamu.
Dengan terbongkarnya penyuplai obat pabrikan hingga distributor jamu kimia masyarakat berharap langkah ini bisa memutus mata rantai sindikat jamu palsu. Dengan demikian warga terlindungi dari kemungkinan mengonsumsi jamu palsu.
Jamu adalah obat warisan leluhur yang harus dijaga keasliannya. Bukan dijual bercampur bahan kimia yang meracuni tubuh. Praktik mafia jamu kimia bukan hanya menipu konsumen tapi juga merusak citra jamu secara umum. Jika jamu yang menjadi warisan leluhur saja dipalsukan dengan racun-racun mematikan begini rupa. Bangsa macam apakah sebenarnya kita ini.
BY: ANNISYA DEWI KURNIA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar