Pages

Jumat, 01 Juli 2011

Manisnya Permen Susu Pengalengan


Nama Program : Jendela Usaha
Station              : TV One
Waktu Tayang   : Jumat, 01 Juli 2011 Pukul 14.30 – 15.00
Host                 : Yenny Yusra

Kawasan Pengalengan Jawa Barat sudah terkenal sebagai produsen pengolahan susu terbesar di provinsi tersebut. Kebanyakan warganya memiliki usaha peternakan sapi perah yang menghasilkan susu murni dengan kualitas terbaik. Sudah pasti, di sudut rumah sampai sudut jalan dapat ditemui penjual susu sapi. Dengan menggunakan media tempat susu aluminium para penjual susu sudah menyetorkan susu sapi hasil perahan kepada pengelola produk pengolahan makanan. Selain menjual susu sapi murni yang segar, di kawasan ini juga terdapat banyak produk olahan yang memanfaatkan susu sapi murni, diantaranya adalah dodol susu, krupuk susu hingga permen karamel. Semuanya menggunakan susu sapi murni yang dihasilkan oleh para peternak di pengalengan jawa barat.

Yenny Yusra mewawancari salah satu pengusaha produk pengolahan susu, permen karamel TK. Permen karamel ini dihasilkan dari 100% sapi murni. Pabrik permen susu karamel ini sudah berdiri sejak tahun 1970-an. Ibu Idah Datipah, pemilik usaha ini, sedikit menceritakan tentang proses produksi permen susu karamel.

Usaha ini diawali dari ide segarnya untuk memanfaatkan sisa susu sapi yang terbuang untuk kemudian diolah menjadi makanan siap konsumsi. Bu Ipah dibantu dengan keluarganya pun mulai meracik sendiri resep sederhana pembuatan permen susu karamel. Seiring dengan mengalirnya pesanan permen karamel, Bu Ipah pun memperluas penjualan permennya. Dan kini, usaha yang setiap bulannya bisa meraup omset hingga 200 juta rupiah.

“Saya adalah anggota peternak sapi perah disini. Dulu saya selalu membawa susu segar ke penampungan susu, namun sering ditolak. Bukan karena susu rusak, namun penampungan sudah kelebihan susu segar. Daripada dibuang, lebih baik dimanfaatkan untuk membuat permen karamel”, jelasnya.

“Resep saya dapatkan dari orang tua. Lalu saya mencari pengalaman dari sana-sini sampai saya dapat mengetahui tentang teknik pembuatan, racikan adonan permen, pengolahan, sampai siap dipasarkan ke konsumen”, sambungnya.

Resep permen karamel adalah 100% susu dengan gula pasir, dengan perbandingan 20 liter susu dan 5 kg gula pasir. Susu yang digunakan harus susu segar dengan kualitas bagus.

Setiap harinya, proses produksi dimulai sejak pagi. Jika dulu Bu Ipah mengantarkan susu segarnya ke pengumpul susu, kini ia mendapatkan susu sapi segar dari koperasi setempat. Setiap hari, koperasi mengantarkan 700 liter susu segar kepada Bu Ipah. Selanjutnya susu dipindahkan dalam drum-drum atau media berukuran sedang. Secara bergantian, pekerja memindahkan susu dari truk pengantar. Dari drum, susu lantas segera dituangkan ke kuali besar. Kuali besar ini sebelumnya sudah diisi oleh larutan gula pasir sebanyak 5kg per kuali. Harga susu yang didapat ipah dari koperasi adalah Rp 20.000,-/liter.
Proses pengadukan gula dan susu ini menghabiskan waktu sekitar 5 jam sebelum didinginkan kemudian dicetak. Alat yang digunakan pun cukup sederhana, yaitu wajan dan kompor. Dari 30 liter susu per hari, dihasilkan kurang lebih 9 kg permen karamel. 

Permen Karamel TK (Sumber : Google)
 
“Selama proses pemasakan berlangsung harus terus diaduk, jika tidak nanti gosong dan tidak bisa dikonsumsi. Pengadukan dilakukan sampai tidak lengket”, tutur Bu Ipah.

Dalam produksi Bu Ipah menggunakan gula putih. Karena jika ia memakai gula merah nanti hasilnya tidak kenyal dan warnanya hitam.

Setelah adonan berwarna coklat dan padat, ia dipindahkan ke tempat penghalusan dan penipisan. Proses selanjutnya adalah dihaluskan, didiamkan sebentar, kemudian dipotong-potong.
Proses penghalusan harus dilakukan ketika adonan masih panas agar lebih mudah dibentuk. Selanjunya, permen dibentuk dan dipotong-potong. Memotong permen karamel memang agak sulit, sehingga pisau yang digunakan harus benar-benar tajam. Menurut Bu Ipah, untuk mahir memotong permen karamel diperlukan waktu sekitar satu sampai dua minggu.

Di ruangan yang sama dengan ruangan pemotongan, dilakukan juga kegiatan pengemasan permen karamel. Yang harus diperhatikan dalam proses pengemasan adalah lipatan kertas. Sebelumnya, permen karamel harus disortir dan dipisahkan dari permen yang ukurannya tidak ideal. Sebelum permen dikemas, permen harus ditimbang lebih dahulu sebelum akhirnya dibawa ke ruang pengemasan akhir.

Untuk bagian pemotongan dan pengemasan, Bu Ipah merekrut karyawan wanita. Sedangkan untuk mengangkut susu dan mengaduk adonan permen karamel, Bu Ipah merekrut karyawan laki-laki. Bu Ipah memberikan kesempatan bagi masyarakat sekitar yang putus sekolah atau kurang mampu yang ingin bekerja untuk menjadi karyawannya.

Pelanggan permen susu ini merupakan pedagang toko kecil dan menengah yang berasal dari Kabupaten dan Kota Bandung, serta Jakarta. Kini produk TK terus berkembang, meskipun sempat berhenti produksi karena gempa Pengalengan pada tahun 2008 silam. Namun berkat keinginan kuatnya untuk berinovasi, Bu Ipah tak pernah kehabisan pesanan. Dengan dibantu anak-anaknya, kini perusahaan TK terus berkembang. Saat ini Bu Ipah membutuhkan hampir 1000 liter susu sapi segar per hari dan mampu memproduksi 10 ton permen karamel. Omset produksi per bulannya sekitar 200 juta dari seluruh item. Ongkos produksinya sekitar 80 juta untuk seluruh item.

Jiwa invoasi Bu Ipah tidak mati sampai disitu. Bu Ipah mencoba beberapa resep baru seperti kerupuk susu dan dodol susu. Bu Ipah mencoba mempromosikannya kepada konsumen, sampai akhirnya diterima dan kini menjadi produk usaha TK selain permen karamel.

Untuk pemasarannya di wilayah Jawa Barat, kebanyakan dijual ke toko-toko secara langsung. Untuk Jakarta dan luar Jawa Barat kebanyak mereka tahu dari internet atau televisi kemudian memesannya. Atau terkadang dari wisatawan yang datang ke pengalengan kemudian berkunjung ke sini. Untuk pengiriman barang minimum ordernya 10 kg. Apabila barang tidak dikirim, Ibu Ipah tidak menentukan jumlah minimum barang.

Saat ini, perusahaan Bu Ipah masih membutuhkan bantuan untuk pengembangan usahanya. Karena ia harus memenuhi pesanan yang datang. Kendalanya adalah apabila permen karamel dikirim ke wilayah yang panas, misalnya Jakarta, permen akan mudah meleleh. Ada pihak yang menyarankan untuk menggunakan kemasan aluminium foil agar tidak tembus udara dan cahaya, namun hal itu belum diterapkan karena terbatasnya sarana dan dana.

Kunci utama dari bisnis karamel Ibu Ipah agar terus berjalan adalah dengan menjaga kualitas dari susu dan produk yang dihasilkan, agar konsumen menjadi hafal dengan produknya dan produk mempunyai ciri khas.

(Widya Darma)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar