Pages

Selasa, 31 Mei 2011

Jalur Pendakian Gunung Ciremai


           Gunung Ciremai adalah gunung Tertinggi di jawa barat,terletak di Desa Apuy Kecamatan Argapura, kabupaten Majalengka. Jalur yang akan diulas adalah jalur Apuy yakni jalur terpendek diantara jalur yang lainnya menuju puncak Ciremai, Apuy adalah Desa terakhir bias menggunakan mobil pengangkut sayur.

       Desa Apuy terletak pada ketinggian 1204 mdpl dan berada pada Kecamatan Argapura, desa kecil ini merupakan desa terakhir untuk pendakian Gunung Ciremai melalui rute ini. Di desa ini juga terdapat sebuah objek wisata alam berupa sebuah air terjun bertingkat dua. Air terjun ini bernama Curug Muara Jaya. Para pendaki biasanya menginap di rumah Pak Kepala Desa.





                                                                                   Jalur Pendakian yang pertama adalah Desa Apuy-Pos 1, pos ini bernamakan pos Arban berjarak sekitar 2 jam berjalan kaki, dengan melewati perkebunan penduduk dan banyak sekali jalan bercabang. Masih Bisa dilewati Mobil Pick-up L300 yang mengangkat sayuran dari Sawah dan perkebunan, Alternatif menuju Pos 1 adalah dengan mencarter mobil Pick - up L300 tersebut. Di pos ini merupakan tempat untuk mendapatkan air yang terakhir. Pos ini berada pada ketinggian 1.614 mdpl.



      
  Kemudian Pos 2. Pos 2 ini bernamakan Pos Simpanglima, Kenapa dinamakan simpanglima, karena di pos ini terdapat banyak cabang Jalur menuju pos selanjutnya. Dari Pos 1 ke Pos 2 atau Pos Simpang Lima ini berjarak sekitar 1 jam jalan kaki. Pos ini berada pada ketinggian 1.915 mdpl.













        Pos 3 bernama Tegal Wasawa, dari Pos 2 menuju ke Pos 3 bisa ditempuh dengan waktu lebih kurang satu jam. Pos 3 berada pada ketinggian 2.400 mdpl. Pos ini cukup sempit dan hanya bisa menampung 2 tenda dalam posisi yang cukup rapat, kemudian posisi tanahnya tidak datar, melainkan menurun kemudian terdapat pohon-pohon yang posisinya tergeletak di atas tanah.

    

      Kemudian Pos 4, bernama Tegal Jamuju. Dari Pos 3 menuju Pos 4 Berjarak sekitar 50 menit Berjalan Kaki. Pos 4 ini berada pada ketinggian 2.600 mdpl. Pos 4 ini cukup luas dan bisa menampung 5 - 6 tenda, posisi tanahnya pun datar.

     Pos 5 bernama Sanghiang Rangkah ini berjarak lebih kurang 1.5 jam perjalanan dari Pos 4. Pos Sanghiang Rangkah ini adalah pos yang terluas, disini juga terdapat pertigaan jalur ke Palutungan. Dari Pos 5 ini keadaan medan (tempat) sudah terbuka. Pos ini berada pada ketinggian 2.800 mdpl. Pertigaan ke Palutungan juga bisa kita temui setelah kira - kira 30 menit pendakian dari Pos 5.












        Pos 6 berada persis diatas Goa Walet dan kita bisa mendapatkan air di Goa Walet yang berasal dari rembesan air dari atap goa. Akan tetapi perlu diingat dimusim kemarau kadang kala airnya kering. Pos 6 berada pada ketinggian 2.950 mdpl. Pos ini medannya terbuka serta cukup luas dan bisa menampung 4-5 tenda. Selain di Pos ini kita juga bisa mendirikan tenda di areal Goa Walet dan lebih terlindung dari angin. Di Pos 6 ini juga Bisa ditemui Bunga yang Langka yakni Bunga Edelwish yang dilindungi oleh Pemerintah. Bunga ini hanya Bisa di temui di daerah Pegunungan yang berketinggian 2.500 mdpl lebih.





Daerah Puncak, Dari Pos 6 ke daerah puncak tidak begitu jauh, kira - kira memakan waktu 30-50 menit. Tanjakan cukup curam.















           Sampai didaerah puncak bisa mengitari kawah dengan waktu tempuh sekita 2.5 jam. Didaerah puncak ini kita bisa menemukan tiga titik trianggulasi. Jika kita memulai kearah kiri maka titik pertama yang kita temui adalah tiang 2.866 mdpl yang merupakan titik tertinggi ketiga, kemudian tiang trianggulasi yang sudah rubuh ini adalah titik tertinggi yaitu 3.073 mdpl, dan berikutnya titik ketinggian kedua dengan ketinggian 3.056 mdpl, ini berada persis dekat jalur turun ke Linggar Jati
.

writer
"Eva Rosdiana"






1 komentar: