Pages

Minggu, 01 Mei 2011

Terminal Induk Bekasi, Timbulkan Kemacetan

BEKASI - Kemacetan yang terjadi di kawasan Terminal Induk Bekasi sepertinya telah menjadi pemandangan tiap hari bagi para calon penumpang di wilayah Bekasi dan sekitarnya. Dalam pengoperasian setiap hari Terminal Bekasi menampakan masalah yang mungkin tidak bisa dihindari oleh para pengguna terminal baik untuk calon penumpang, sopir trayek atau para pengguna jalan lainnya.
Ini disebabkan oleh banyaknya kendaraan umum yang parkir di sembarang tempat sehingga bus-bus jakarta atau luar jakarta yang akan keluar dari terminal pun terjebak macet. Seringkali ditemukan sopir bus maupun angkot menaikan dan menurunkan penumpang disembarang tempat. Faktor lain yang menyebabkan kemacetan berlanjut adalah sopir bus dan angkot yang kerap tidak mematuhi rambu-rambu lalu lintas yang berlaku. “kita ngetem disini biar dapet penumpang,soalnya penumpang lebih suka nunggu dijlana dibandingkan di terminal’” ujar Asep salah satu supir angkot.
Sementara itu Andi Wahyudi selaku Kepala Tata Usaha Terminal Bekasi pada hari Selasa mengatakan, upaya yang sudah dilakukan dalam mengatasi kemacetan diterminal tersebut sudah ditangani oleh bagian operasional kendaraan Terminal Bekasi. Sedangkan untuk menjaga keamanan didalam terminal terdapat pos polisi yang bertugas 24 jam. Andi menambahkan pihaknya tengah berupaya untuk meningkatkan fasilitas yang terdapat di Terminal Bekasi. Terminal Induk Bekasi merupakan salah satu terminal yang ada di Kota Bekasi yang dikategorikan golongan B yang memiliki luas 1,5 hektar. Saat ini fasilitas yang bisa digunakan oleh para calon penumpang yang menunggu bus kota atau angkot meliputi 4 halte dan 6 toilet. Ditempat yang berbeda Entang Kustama, Ketua Retribusi memberikan keterangan bahwa pihaknya mengenakan biaya retribusi kepada tiap trayek kendaraan yang masuk dalam lingkungan terminal sebesar Rp.2000 buat bis dan Rp 400 untuk angkot sebagai biaya peningkatan pelayanan failitas Terminal Induk Bekasi.

oleh Muhamad Rismanto dan Christina.S.N.Saputri

Tidak ada komentar:

Posting Komentar